Kondisi mental adalah kondisi di mana emosi yang mempengaruhi kesehatan akal pikiran, cara berpikir, masalah psikologi, dan berhubungan dengan mental. Kondisi mental banyak dipengaruhi oleh lingkungan sekitar misalnya masalah keluarga, masalah di sekolah, dan lain sebagainya. Jika mental kita terjaga dan sehat maka itu akan baik untuk kesehatan orang itu sendiri. Namun, jika mental orang tersebut terganggu, maka bisa jadi orang tersebut bisa melakukan hal-hal yang fatal dan parahnya ada yang sampai ingin bunuh diri. Beberapa jenis gangguan mental yang umum ditemukan, antara lain depresi, gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan psikosis. Beberapa penyakit mental hanya terjadi pada jenis pengidap tertentu, seperti postpartum depression hanya menyerang ibu setelah melahirkan. Apalagi di masa pandemi saat ini, mental kita justru banyak di uji, mulai dari masalah para pakerja yang banyak di PHK, banyak murid-murid yang belajar di rumah tidak mendapatkan bantuan kuota internet, dan ditambah masalah baru-baru ini ketika DPR mengesahkan UU Cipta Kerja, membuat para rakyat emosi. Dari emosi itulah cikal bakal ganggun mental terjadi.
Kesehatan mental tentulah sangat penting bagi semua
orang, terutama bagi generasi Z. Menurut penelitian APA tersebut, diperoleh
hasil bahwa sebanyak 91 persen generasi Z mempunyai gejala-gejala emosional
maupun fisik yang berkaitan dengan stres, seperti depresi dan gangguan
kecemasan. Stres adalah faktor terbesar penyebab buruknya kesehatan mental
generasi Z. Stres yang dialami banyak orang dalam generasi Z disebabkan oleh
beberapa hal. Peningkatan angka bunuh diri, peningkatan laporan terhadap kasus
kekerasan dan pelecehan seksual, hingga pemanasan global dan perubahan iklim adalah
beberapa faktor pemicu stres generasi Z. Isu-isu tersebut bisa menjadi
persoalan tersendiri bagi individu-individu dalam generasi Z akibat tingginya
aksesibilitas informasi bagi generasi Z.
Berikut gejala-gejala gangguan mental:
a. Suka menyendiri, biasanya mereka suka menyendiri
dan tidak suka keramaian,
b. Tiba-tiba berteriak, merupakan gejala gangguan
mental yang sering terjadi,
c. Menyakiti diri sendiri seperti cutting, menjambak
rambut sendiri, dan lain-lain,
d. Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi,
e. Sering melamun dan berbicara sendiri,
f. Sering merasa ketakutan, merasa diawasi atau
diancam, khawatir, dan rasa bersalah yang menghantui,
g. Ketidakmampuan untuk mengatasi masalah
sehari-hari,
h. Sering halusinasi dan delusi,
i. Memiliki kenangan yang buruk dan membekas,
j. Merasa bingung, linglung, pelupa yang tidak
biasa,
k. Mendengar suara atau melihat sesuatu yang tidak
dapat dilihat oleh orang sekitar, dan
l. Mengalami
perubahan suasana hati drastis yang menyebabkan masalah dalam hubungan dengan
orang lain.
Gangguan
mental selain memiliki gejala, tentu memiliki penyebab-penyebab, sebagai
berikut:
a. Faktor
genetik,
b.
Mendapat perlakuan kurang baik dalam lingkungan sekitar,
c. Korban
perundungan, sexual harassment, dan
lain sebagainya,
d. Memiliki kelainan senyawa kimia
otak atau gangguan pada otak,
e. Stres berat yang dialami dalam kurun
waktu yang lama,
f. Kekerasan dalam rumah tangga atau
pelecehan lainnya, dan
g. Trauma seperti pertempuran
militer, kecelakaan serius, atau kejahatan dan yang pernah dialami.
Mengalami gangguan jiwa tentu tidak enak, banyak masyarakat
yang kurang nyaman dengan orang yang memiliki gangguan mental. Untuk itu, ada beberapa
upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan mental, yaitu:
a. Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik.
b. Menahan untuk tidak menyakiti diri sendiri,
c. Selalu memiliki pikiran yang positif,
d. Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah,
e. Mencari bantuan profesional jika diperlukan seperti ahli
psikologi,
f. Menjaga hubungan baik dengan orang lain,
g. Menjaga kecukupan tidur dan istirahat,
h. Mencari hiburan atau refreshing
untuk menghilangkan stres,
i. Menjalani terapi psikologi jika dirasa mengalami
gejala-gejala gangguan mental, dan
j. Mengatur gaya hidup sehat dalam sehari-hari.
0 Comments