Laporan
PKWU Penjualan Produk Kerajinan
DISUSUN
OLEH :
Ayu Rahmawati
Elsa Atika Farah
Puan Agnesa M.
24 September 2019
IBB ANGKATAN 17
SMA NEGERI 1 PURWOSARI
Jl. Pegadaian No. 1-B Purwosari –Kab. Pasuruan telp.
(0343) 611067 Fax. (0343) 613831
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan ini untuk memenuhi tugas kelompok PKWU
tentang pembuatan produk kerajinan. Produk kerajinan ini tak hanya berfungsi
sebagai nilai estetis saja, namun ada nilai ergonomis juga. Dimana dalam nilai
ergonomis suatu produk mengandung unsur kenyamanan, keamanan, dan keluwesan.
Dalam laporan ini, penulis menyajikan tentang bagaimana cara membuat produk
kerajinan tas dari bahan-bahan yang tidak terpakai.
Namun, penulis menyadari
bahwa laporan ini tidak dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik
tanpa bantuan dari berbagai pihak dan dukungan dari teman-teman yang
berpartisipasi. Penulis juga sangat berterima kasih atas bimbingan dari guru
yang mengajar mata pelajaran PKWU yang terhormat, karena atas itulah penulis
dengan semangat dapat menyelesaikan tugas ini. Saran dan kritik dari
pembaca sangat penulis harapkan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan penulis.
Karena penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
kata. Semoga tugas ini memberi manfaat bagi pembacanya.
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR
ISI ............................................................................................................. ii
BAB
I. PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar
Belakang.......................................................................................................... 1
B. Tujuan
Pembuatan Produk........................................................................................ 1
C. Manfaat
Pembuatan Produk....................................................................................... 1
BAB
II LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Kerajinan.................................................................................................. 2
B. Nilai-nilai
dalam Produk
Kerajinan.......................................................................... 2
C. Teknik
yang Digunakan............................................................................................ 2
BAB
III HASIL dan PEMBAHASAN................................................................... 4
A. Sketsa
Produk........................................................................................................... 4
B. Bahan
dan
Alat......................................................................................................... 5
C. Teknik....................................................................................................................... 5
D. Pengertian
Teknik..................................................................................................... 5
E. Langkah-langkah
Pembuatan Produk....................................................................... 5
F. Perhitungan
BEP....................................................................................................... 7
G. Percakapan................................................................................................................ 8
H. Foto
Produk............................................................................................................... 9
BAB
IV PENUTUP................................................................................................... 10
A. Kesimpulan............................................................................................................... 10
B. Masalah-masalah
yang Dialami Saat Membuat Produk......................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................... 11
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerajinan adalah hal yang
berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang
dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang
dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan misalnya karton, kardus, botol bekas,
dan lain sebagainya. Dari bahan-bahan tersebut, kita bsa membuat atau
menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai estetis dan/atau memiliki nilai
ergonomis. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat
barang-barang. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun
barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam
membuat barang-barang.
Ada banyak bahan yang tidak
dimanfaatkan di sekitar kita. Agar bahan-bahan tersebut tidak menumpuk dan menjadi
sarang nyamuk, kita membuatnya menjadi sebuah kerajinan tas dari bahan karton
dan kain flanel. Kita membuatnya dengan cara yang mudah dan dapat dimanfaatkan
untuk menghasilkan keuntungan.
B. Tujuan
Tujuan
dari dibuatnya produk tersebut adalah :
1.
Untuk memanfaatkan bahan yang tidak terpakai;
2.
Untuk meningkatkan kreatifitas ;
3.
Untuk memdapatkan keuntungan dari kerajinan yang
telah dibuat.
C. Manfaat
Manfaat
dari dibuatnya produk tersebut adalah agar :
1.
Penulis dan pembaca belajar untuk membuat produk
kerajinan;
2.
Penulis dan pembaca belajar memanfaatkan bahan
yang tidak terpakai;
3.
Penulis dan pembaca belajar menjual suatu produk
kerajinan.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian kerajinan
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan
atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan
tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai
bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang
pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat
barang-barang.
B. Nilai-nilai dalam Produk Kerajinan
Nilai-nilai dalam produk kerajinan terdiri dari :
1. Nilai
Estetis
Unsur estetika sering kita kenal dengan
istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah
karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh
ketika seseorang mencerap objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah
objek yang memiliki unsur keindahan. Beberapa unsur nilai estetis adalah sebagai
berikut :
a)
Objektif, artinya bahwa nilai keindahan suatu
karya seni rupa terletak pada wujudnya sehingga bisa diamati dan dinikmati
secara kasat mata.
b)
Subjektif, artinya bahwa nilai keindahan suatu
karya seni tidak hanya terletak pada wujud karya tersebut melainkan pada selera
sang pengamat. Dengan demikian, nilai keindahan suatu karya seni akan berbeda
antara pengamat yang satu dengan pengamat lainnya.
2. Nilai
Ergonomis
Nilai Ergonomis karya kerajinan selalu
dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya
kerajinan adalah seperti berikut :
a)
Keamanan (security) yaitu jaminan tentang
keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
b)
Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan
apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut
barang terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki
nilai praktis yang tinggi.
c)
Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan
penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terap/pakai, yaitu produk kerajinan
yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap/pakai
dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak
mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
C. Pengertian Teknik yang Digunakan
1.
Teknik gunting adalah teknik dengan cara
memotong atau memisahkan bahan menjadi 2 (dua) bagian atau lebih dalam
membentuk benda kerajinan.
2.
Teknik tempel adalah teknik dengan cara
menyatukan dan menggabungkan bahan dari 2 (dua) bagian atau lebih menjadi
1(satu) dalam membentuk benda kerajinanTeknik Menganyam
3.
Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan
karya kerajinan dari bahan lunak dengan karakteristik tertentu. Bahan baku yang
digunakan untuk membuat karya kerajinan dengan teknik menganyam ini berasal
dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti rotan, bambu, daun
lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng gondok.
4.
Teknik Menenun pada dasarnya hampir sama dengan
teknik menganyam, perbedaannya hanya pada alat yang digunakan. Untuk anyaman,
kita cukup melakukannya dengan tangan (manual) dan hampir tanpa menggunakan
alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun kita menggunakan alat yang disebut
lungsin dan pakan.
5.
Teknik Membordir. Ketika memakai pakaian, hal
yang perJu diperhatikan selain mempertimbangkan aspek kegunaan dan kenyamanan,
perlu juga diperhatikan aspek keindahannnya. Bordir merupakan hiasan dari
benang pada kain. Istilah lain yang hampir sama dengan bordir adalah sulam.
BAB III PEMBAHASAN
A. SKETSA
1. Siapkan
kertas karton
2. Lalu
dilapisi dengan kain flanel menggunakan lem tembak
3. Lalu
ditekuk, dan di tambah kain flanel di sampingnya
B. Bahan dan Alat
1.
Kain flanel ukuran 50cmx50cm
2.
Lem tembak
3.
Perekat
4.
Karton
5.
Penggaris
6.
Pensil
7.
Penghapus
8.
Gunting
9.
Jarum jahit
10.
Benang jahit
C. Teknik
Menggunakan teknik gunting dan
tempel
D. Pengertian teknik :
1.
Teknik gunting
adalah teknik dengan cara memotong atau memisahkan bahan menjadi 2 (dua) bagian
atau lebih dalam membentuk benda kerajinan.
2.
Teknik
tempel adalah teknik dengan cara menyatukan dan menggabungkan bahan dari 2
(dua) bagian atau lebih menjadi 1(satu) dalam membentuk benda kerajinan.
E. Langkah-Langkah
1. Siapkan
karton
2. Ukur
karton sesuai keinginan , lalu gunting sesuai ukuran dan bentuk yang sudah
diukur
3. Lapisi
karton yang telah di gunting dengan menggunakan kain flanel dengan lem tembak
4. Bentuk karton yang telah dilapisi kain flanel menjadi bentuk tas
5. Setalah
terbentuk tas , rapikan menggunakan cara dijahit
F. Penghitungan BEP
FC - Penyusutan alat : Rp 10.000
+
Rp
10.000
VC -
Bahan baku : Rp
21.000
- Kemasan : Rp 1.000
+
Rp
22.000
+
TC Rp
32.000
Produksi
1
÷
Rp
32.000
Laba
10% Rp
3.200
Harga
Jual = Harga Luar + Laba
= Rp 2.200 + Rp
3.200
= Rp 5.400
BEP unit = FC = 10.000
= 31,25
P-VC 5.400-22.000
BEP rupiah = FC = 10.000
= 16,863
1-VC/P
1-0,407
G. Percakapan
AYU :
“Selamat pagi.”
PEMBELI :
“Selamat pagi juga. Bolehkah saya melihat produk Anda?”
ELSA :
“Boleh, silahkan. Produk yang kami buat ini mempunyai volume yang cukup besar.
Jadi, bisa memuat banyak barang.”
PEMBELI :
“Ini terbuat dari bahan apa?”
PUAN :
“Dari flanel. Apa Anda berminat untuk membeli produk kami?”
PEMBELI :
“Iya, berapa harganya?”
AYU :
“Wah, harganya sangat terjangkau. Hanya Rp 5.400 saja.”
PEMBELI :
“Wah, murah sekali! Saya beli ini.”
ELSA : “Iya, terima kasih.”
PEMBELI :
“Sama-sama, mari.”
H. Foto Produk
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak yang dapat kita manfaatkan
dari bahan-bahan yang tidak diapakai maupun masih dipakai untuk dijadikan
produk. Misalnya membuat tas dari bahan flanel dan karton. Pembuatannyapun sangatlah mudah dan praktis. Dengan demikian
, kita bisa memperoleh hasil atau keuntungan dari penjualan kerajinan tas dari
karton dan kain flanel tersebut.
B. MASALAH YANG
DIHADAPI SAAT PENGERJAAN
Ada beberapa masalah yang
kami alami saat membuat kerajinan sebagai berikut :
1.
Susahnya mengukur panjang tidaknya karton
sebelum dibentuk menjadi bentuk tas.
2.
Saat menempelkan kain flanel dengan lem cukup
sulit.
3.
Merapikan bentuk tas dengan cara dijahit cukup
sulit.
Terima kasih yang telah berkunjung, semoga bermanfaat.
0 Comments